---

meliana

Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

03 Juni 2008

Mengapa Hawa Hanya Bisa Menangis?

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya.
"Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab, aku wanita."
"Aku tak mengerti," kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan
memeluknya erat. "Nak,kamu memang tak akan mengerti...."

Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu
menangis? sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?" Sang
ayah menjawab,"Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan." Hanya
itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu
tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya,mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan
"Tuhan,mengapa wanita mudah sekali menangis? Dalam mimpinya, Tuhan
menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, aku membuatnya menjadi sangat
utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan
isinya,walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk
menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan
bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali
menerima cerca dari anaknya itu....

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang
menyerah, saat semua orang sudah putus asa. Wanita, kuberikan
kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau
lelah, tanpa berkeluh kesah..

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang ,untuk mencintai semua
anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak
jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.
Perasaan inilah pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi
yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan
kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa
sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankan tulang rusuk-lah
yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak? Kuberikan
kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan
menyadarkan bahwa, suami yang baik adalah yang tak pernah melukai
istrinya.

Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap
kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar,
saling melengkapi, dan saling menyayangi. Dan, akhirnya, kuberikan ia
airmata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus
kuberikan kepada wanita,agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan.
Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya...
airmata ini adalah airmata kehidupan."

Tidak ada komentar: